Cari Blog Ini

Rabu, 09 Maret 2011

gitaris terbaik indonesia sepanjang masa

1.eet syah rani

gitaris Edane ini masuk ke dalam Guitar Heroes Indonesia,karena menjadi gitarisshredder berteknik tinggi dengan presisi dan kecepatan yg mengagumkan

berkelas dunia..dia adalah gitaris favorit saya juga..



2.ian antono

siapa yg tak kenal beliau.gitaris God Bless sekaligus legenda hidup musik Indonesia yang masih menjadi panutan gitaris-gitaris di Indonesia.Ian Antono,legenda gitaris indonesia

3.I BALAWAN

nama I Wayan Balawan sdh tak asing lagi.pria asal Denpasar ini memiliki pola permainan two handed tapping yg menakjubkan dan mampu menyihir penonton yg melihatnya.Balawan bs bermain gitar normal,kidal,menggunakan kedua tangannya,DIA JUGA BERLABEL INTERNATIONAL ..yang beraliran jazz



4.tohpati ario hutomo

Tohpati adalah denting halus 6 nylon.kepintaran dan detail komposisinya dlm melakukan dlm melakukan akrobatik lewat jemari tangannya terbukti jelas dlm 3 album solonya.dia sempat membentuk Halmahera dan bergabung dgn Simak Dialog…dia faforit indonesia.


5.andra ramadhan

Andra jg salah satu gitaris yg gemar memamerkan skill shredder yg menarik perhatian.ia jg dikenal sbg gitaris dgn pola permainan yg bs mencakup segala.jika sblm nya dia di Dewa,Ahmad Dhani mengarahkan utk menjelma menjadi Brian May dan Steven Tyler,di Andra and The Backbone,Andra bebas melepaskan energi rocknya..dan memiliki solo guitar…


6.dewa bujana

dewa bujana adalah gitaris “GIGI” yang memiliki sill harmonik dan jazz.

sia adalah gitaris terbaik yang dimiliki oleh indonesia..

my favorit.


7.jhon paul ivan (boomerang)

gitaris salah satu band rock papan atas indonesia yang identik dengan gibsaonnya

permainannya sedikit kearah joe satriani dan slash.

dia juga merupakan gitaris terbaik indonesia menurut saya ..


8.coki (netral)

coki adalah salasatu gitaris yang menurut saya berkualitas tinggi dengan aliaran apapun rock.punk rock serta underground..

dia adalah gitaris kebanggaan indonesia..

awal karir di best jem dan sekarang bergabung bersama netral..


9.piyu(padi)

piyu.adalah sang gitaris dan musisi jenius yang dimiliki oleh indonesia

sebagai gitaris ternama sekaligus pentolan dari group band padi ini

betul betul memiliki karakter dalam mengolah gitar..

pokok kren abizz lah..


10.eross candra


siapayang tak kenal dengan Sheila on 7..band papan atas yang fenomenal di tahung 2000an ini..dibalik ini prestasi itu semua tidak lepas dari kejeniusa dari gitaris yang ini ni..eross candra…

berskill tinggi menurut saya..

gitaris diatas menurut saya adalah gitaris hebat dan berkualitas tinggi di republik indonesia..

klo menurut anda siapa ya??

Sabtu, 05 Maret 2011

Sebutkan macam-macam organologi musik berdasarkan sumber suara?

* Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contoh: kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung
* Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga. Contoh: suling, terompet, harmonika, trombone.
* Chordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass, gitar, biola, gitar, sitar, piano, kecapi
* Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. contoh : tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana
* Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik (elektronik). Contoh : kibor, gitar listrik, bass elektrik


Memahami Biola dan Orgel di “Organologi”

Memahami Biola dan Orgel di “Organologi”

Selain kepiawaian bermusik setiap musisi idealnya memahami cara untuk memelihara dan merawat alat musiknya sendiri. Itulah salah satu pesan yang ingin disampaikan melalui acara “Serba-serbi” dalam rangkaian program “Organologi” yang baru saja selesai dihelat Dewan Kesenian Jakarta pada Rabu (29/6) lalu.

Mengundang Tong Ming Xi seorang luthier alat musik gesek asal Singapura, ia berbagi ilmu dan pengalaman yang ia miliki selama belasan tahun sebagai “perawat “ alat musik gesek.

Cara merawat dan memelihara biola menjadi bagian yang penting dalam bermusik, apalagi untuk alat musik gesek yang pemeliharannya tidak bisa dilakukan sembarangan. “Menyimpan biola atau biola alto di tempat yang suhunya terlalu ekstrem tidak disarankan. Biola yang terkena paparan sinar matahari secara langsung akan membuat kayu biola terlalu kering sehingga mudah retak. Pun jika kelembaban terlalu tinggi, karena kayu biola akan mudah lapuk sehingga suara yang dihasilkannya menjadi tidak sempurna lagi”, Ming Xi memberi saran.

Bagi banyak musisi, kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang seluk beluk biola dan alat gesek lainnya merupakan barang langka. Pun ahli di bidang ini yang keberadaannya di Jakarta, atau mungkin tanah air masih bisa dihitung dengan jari. Itu pula sebabnya pemain alat musik gesek seringkali harus merogoh kocek dalam-dalam ketika alat musik mereka rusak. Karena untuk melakukan perbaikan saja mereka harus melancong ke luar negeri untuk menemui luthier yang ahli, yang tentunya memerlukan biaya yang tidak murah pula.

Maka tidak heran jika kehadiran Ming Xi mendapat apresiasi yang cukup meriah, meski kali ini merupakan pengalaman keduanya untuk tampil pada acara tersebut. Tidak kurang dari seratus peserta yang hadir pada acara kuliah singkat itu. Tidak hanya mendapatkan tips merawat biola, para peserta workshop juga beroleh pengetahuan tentang proses pembuatan sebuah biola mulai dari awal hingga sentuhan akhir. Meski tidak melakukannya secara langsung, para peserta dapat mengikuti tahap demi tahap proses yang bisa dibilang tidak sederhana itu.

Pada kesempatan kedua, giliran Martino Hidajat berbagi pengalamannya sebagai organbauer. Memiliki keahlian yang langka membuat orgel, martino menjelaskan proses pembuatan orgel yang bisa memakan waktu hingga 1,5 tahun. Tidak semua kerumitan itu diuraikan tentunya, karena Martino lebih menekankan pada aspek penciptaan suara sehingga dari sebuah orgel -yang biasanya terpasang secara permanen di gereja- bisa menghasilkan bermacam-macam nada yang sungguh mempesona.

Simak proses kreatif Martino Hidajat yang direkam langsung dari bengkel organ pribadinya di Semarang, Jawa Tengah dengan mengklik disini.

Menutup kuliah singkat selama sekitar satu jam lebih itu, beberapa musisi unjuk tampil dalam sesi resital. Musisi muda berbakat seperti Felisia Renna Yudianto, Justinus Budi Santoso dan Devi Fransisca, tampil diiringi dengan kesyahduan suara orgel yang dimainkan secara bergantian oleh Theresia Wiswidianingsih dan Priska Budiharjo.