Cari Blog Ini

Senin, 02 Mei 2011

MENGAYAU A Dayak Tradition


M asyarakat dan budaya adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Society is the brain that creates the idea / notion that then form a pattern of behavior, habits and become culture. Masyarakat adalah otak yang menciptakan ide / gagasan yang kemudian membentuk pola perilaku, kebiasaan dan menjadi budaya. Each other continuously, so in character. Satu sama lain terus menerus, sehingga dalam karakter. Assessing the culture of the people are learning to the next life. Menilai budaya orang belajar untuk kehidupan selanjutnya. Moreover, individual human beings are born with a responsibility to be a caliph in the earth, in the sense of the word become leaders, supervisors, managers, keepers of the earth and all its contents. Selain itu, individu manusia dilahirkan dengan tanggung jawab untuk menjadi khalifah di bumi, dalam arti kata menjadi pemimpin, supervisor, manajer, penjaga bumi dan segala isinya. The pattern of human behavior was divided into several living systems. Pola perilaku manusia dibagi menjadi beberapa sistem kehidupan.

Koentjaraningrat divide the seven elements of culture including material and nonmaterial aspects. Koentjaraningrat membagi tujuh unsur kebudayaan termasuk bahan dan aspek nonmateri. These aspects, among others: Aspek-aspek, antara lain:

1) religion and religious systems, 1) agama dan sistem agama,

2) System and community organizations, 2) Sistem dan organisasi kemasyarakatan,

3) The system of knowledge, 3) Sistem pengetahuan,

4) Language, 4) Bahasa,

5) System of the arts, 5) Sistem kesenian,

6) System livelihood, 6) Sistem mata pencaharian,

7) System technology and equipment. 7) Sistem teknologi dan peralatan.

M engayau or chop is a tradition that is often performed by the Dayak community in the past. engayau M atau memotong merupakan tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat Dayak di masa lalu. But, at this time there were several Dayak communities who still do mengayautradition. Namun, saat ini ada beberapa komunitas Dayak yang masih mengayautradition.

What is the background mengayau tradition performed by Dayak? Apakah latar belakang tradisi mengayau dilakukan oleh Dayak?

To know these habits so that later developed into a tradition, we can menelusiri of the history of Dayak people. Untuk mengetahui kebiasaan ini sehingga nantinya berkembang menjadi tradisi, kita bisa menelusiri dari sejarah orang Dayak. History of the Dayak people Kalimantan characterized by large-scale migration, such as warfare, headhunting (beheading), conquest, which it happened for nearly three centuries (in the Northeast Solar Kalimantan ; YDBCC and Heart Foundation). Sejarah orang-orang Dayak Kalimantan ditandai dengan migrasi skala besar, seperti peperangan, pengayauan pemenggalan), penaklukan (, yang terjadi selama hampir tiga abad (di timur laut Kalimantan Solar; YDBCC dan Yayasan Jantung).

There are several factors that lead to Dayak communities conduct large-scale migration,among others; Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat Dayak melakukan migrasi skala besar, antara lain;

    1. 1. Natural changes, such as the existence of forests as a source of food for their daily lives that were damaged due to climatic factors and areas, some human intervention, such as clearing land for plantations, logging, and mining (land damage factor due to plantations, logging and mining occurs when the nation entered the inland colonial Kalimantan). Alam perubahan, seperti keberadaan hutan sebagai sumber makanan bagi kehidupan sehari-hari mereka yang rusak karena faktor iklim dan daerah, beberapa intervensi manusia, seperti pembukaan lahan untuk perkebunan, penebangan, dan pertambangan (faktor kerusakan lahan karena perkebunan , dan pertambangan logging terjadi ketika bangsa memasuki kolonial pedalaman Kalimantan).

    2. 2. The existence of life needs to survive the pressure will lead to a habit of running the Dayak community of nomadic life increasingly widespread. Adanya kebutuhan untuk bertahan hidup tekanan akan mengarah pada kebiasaan masyarakat Dayak menjalankan kehidupan nomaden semakin meluas.

    3. 3. The need to survive also encourage communities to build resilience Dayak life by doing battle, mastering other ethnic groups to expand the land, conquer other Dayak groups, and for regeneration. Kebutuhan untuk bertahan hidup juga mendorong masyarakat untuk membangun ketahanan hidup Dayak dengan melakukan pertempuran, menguasai kelompok etnis lain untuk memperluas lahan, menaklukkan Dayak kelompok lain, dan untuk regenerasi.


Basically, dayak agama_kepercayaan not know they were not in monotheism. Pada dasarnya, agama_kepercayaan dayak tidak tahu mereka tidak dalam monoteisme. The view of the world (world view), legal, trust, community relations and other habits is a tradition which later become their way of life. Pandangan dunia (pandangan dunia), hukum, kepercayaan, hubungan masyarakat dan kebiasaan lainnya adalah tradisi yang kemudian menjadi cara hidup mereka.

Indigenous Dayak tribes are animists who called Kaharingan taken from Danum Kaharingan term which means water of life. Adat suku Dayak adalah animisme yang disebut Kaharingan yang diambil dari istilah Danum Kaharingan yang berarti air kehidupan. They believe in spirits (ngajum Subscribe) who occupies the house poles, forests, big trees and water. Mereka percaya dalam roh (Ngajum Berlangganan) yang menempati tiang rumah, hutan, pohon-pohon besar dan air. Ancestral spirits (Ngaju Liau) is the most important spirits in the lives of indigenous Dayak society. roh Leluhur (Ngaju Liau) adalah roh yang paling penting dalam kehidupan masyarakat adat Dayak.


Mengayau done on trust. Mengayau dilakukan pada kepercayaan. But, along with the opening of access roads and natural changes, the presence of their tradition tiadak escape from external pengarauh until there was a social change in their lives, including the perspective of faith (tradisi_ world view). Tapi, seiring dengan pembukaan jalan akses dan perubahan alam, kehadiran tiadak tradisi mereka melarikan diri dari pengarauh eksternal sampai terjadi perubahan sosial dalam kehidupan mereka, termasuk perspektif iman (tradisi_ pandangan dunia).


Background-hunting grounds, according to the religious views of people dayak, human soul or life force remains in the human head. Background-berburu alasan, menurut pandangan religius orang Dayak, jiwa manusia atau kekuatan hidup tetap dalam kepala manusia. Head of dikayau (decapitated) are magical objects, which are religious to strengthen their lives and others. Kepala dikayau (dipenggal) adalah obyek magis, yang religius untuk memperkuat kehidupan mereka dan lain-lain. The victim's head was collected from various ages. Kepala korban dikumpulkan dari berbagai usia. The heads that have been dikayau required for traditional ceremonies, to clean and to strengthen the village. Kepala yang telah dikayau diperlukan untuk upacara tradisional, untuk membersihkan dan untuk memperkuat desa. Sometimes, young people from doing headhunting Dayak tribes to prove the courage of the bride. Kadang-kadang, orang-orang muda dari suku Dayak melakukan pengayauan untuk membuktikan keberanian pengantin wanita.


Along with social change, especially when the nation began to enter the inland colonialKalimantan , Habit mengayau reduced. Seiring dengan perubahan sosial, terutama ketika bangsa mulai memasuki pedalaman colonialKalimantan, Kebiasaan mengayau berkurang. At that time, Dutch and British colonial military patrol who then bring those who have mengayau. Pada saat itu, Belanda dan Inggris patroli militer kolonial yang kemudian membawa mereka yang telah mengayau. In addition, the arrival of outsiders who bring the mission of spreading the religion, also helped influence the habits of people not to do dayak headhunting. Selain itu, kedatangan orang luar yang membawa misi penyebaran agama, juga membantu mempengaruhi kebiasaan orang untuk tidak melakukan pengayauan Dayak. Moreover mengayau human head is considered as an inhuman act, violating the norms and religious values. Apalagi mengayau kepala manusia dianggap sebagai tindakan tidak manusiawi, melanggar norma-norma dan nilai-nilai agama. Tradition mengayau human head for ceremonial offerings to be replaced with the head of buffalo. Tradisi mengayau kepala manusia untuk persembahan upacara untuk diganti dengan kepala kerbau.

Rabu, 09 Maret 2011

gitaris terbaik indonesia sepanjang masa

1.eet syah rani

gitaris Edane ini masuk ke dalam Guitar Heroes Indonesia,karena menjadi gitarisshredder berteknik tinggi dengan presisi dan kecepatan yg mengagumkan

berkelas dunia..dia adalah gitaris favorit saya juga..



2.ian antono

siapa yg tak kenal beliau.gitaris God Bless sekaligus legenda hidup musik Indonesia yang masih menjadi panutan gitaris-gitaris di Indonesia.Ian Antono,legenda gitaris indonesia

3.I BALAWAN

nama I Wayan Balawan sdh tak asing lagi.pria asal Denpasar ini memiliki pola permainan two handed tapping yg menakjubkan dan mampu menyihir penonton yg melihatnya.Balawan bs bermain gitar normal,kidal,menggunakan kedua tangannya,DIA JUGA BERLABEL INTERNATIONAL ..yang beraliran jazz



4.tohpati ario hutomo

Tohpati adalah denting halus 6 nylon.kepintaran dan detail komposisinya dlm melakukan dlm melakukan akrobatik lewat jemari tangannya terbukti jelas dlm 3 album solonya.dia sempat membentuk Halmahera dan bergabung dgn Simak Dialog…dia faforit indonesia.


5.andra ramadhan

Andra jg salah satu gitaris yg gemar memamerkan skill shredder yg menarik perhatian.ia jg dikenal sbg gitaris dgn pola permainan yg bs mencakup segala.jika sblm nya dia di Dewa,Ahmad Dhani mengarahkan utk menjelma menjadi Brian May dan Steven Tyler,di Andra and The Backbone,Andra bebas melepaskan energi rocknya..dan memiliki solo guitar…


6.dewa bujana

dewa bujana adalah gitaris “GIGI” yang memiliki sill harmonik dan jazz.

sia adalah gitaris terbaik yang dimiliki oleh indonesia..

my favorit.


7.jhon paul ivan (boomerang)

gitaris salah satu band rock papan atas indonesia yang identik dengan gibsaonnya

permainannya sedikit kearah joe satriani dan slash.

dia juga merupakan gitaris terbaik indonesia menurut saya ..


8.coki (netral)

coki adalah salasatu gitaris yang menurut saya berkualitas tinggi dengan aliaran apapun rock.punk rock serta underground..

dia adalah gitaris kebanggaan indonesia..

awal karir di best jem dan sekarang bergabung bersama netral..


9.piyu(padi)

piyu.adalah sang gitaris dan musisi jenius yang dimiliki oleh indonesia

sebagai gitaris ternama sekaligus pentolan dari group band padi ini

betul betul memiliki karakter dalam mengolah gitar..

pokok kren abizz lah..


10.eross candra


siapayang tak kenal dengan Sheila on 7..band papan atas yang fenomenal di tahung 2000an ini..dibalik ini prestasi itu semua tidak lepas dari kejeniusa dari gitaris yang ini ni..eross candra…

berskill tinggi menurut saya..

gitaris diatas menurut saya adalah gitaris hebat dan berkualitas tinggi di republik indonesia..

klo menurut anda siapa ya??

Sabtu, 05 Maret 2011

Sebutkan macam-macam organologi musik berdasarkan sumber suara?

* Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contoh: kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung
* Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga. Contoh: suling, terompet, harmonika, trombone.
* Chordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass, gitar, biola, gitar, sitar, piano, kecapi
* Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. contoh : tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana
* Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik (elektronik). Contoh : kibor, gitar listrik, bass elektrik


Memahami Biola dan Orgel di “Organologi”

Memahami Biola dan Orgel di “Organologi”

Selain kepiawaian bermusik setiap musisi idealnya memahami cara untuk memelihara dan merawat alat musiknya sendiri. Itulah salah satu pesan yang ingin disampaikan melalui acara “Serba-serbi” dalam rangkaian program “Organologi” yang baru saja selesai dihelat Dewan Kesenian Jakarta pada Rabu (29/6) lalu.

Mengundang Tong Ming Xi seorang luthier alat musik gesek asal Singapura, ia berbagi ilmu dan pengalaman yang ia miliki selama belasan tahun sebagai “perawat “ alat musik gesek.

Cara merawat dan memelihara biola menjadi bagian yang penting dalam bermusik, apalagi untuk alat musik gesek yang pemeliharannya tidak bisa dilakukan sembarangan. “Menyimpan biola atau biola alto di tempat yang suhunya terlalu ekstrem tidak disarankan. Biola yang terkena paparan sinar matahari secara langsung akan membuat kayu biola terlalu kering sehingga mudah retak. Pun jika kelembaban terlalu tinggi, karena kayu biola akan mudah lapuk sehingga suara yang dihasilkannya menjadi tidak sempurna lagi”, Ming Xi memberi saran.

Bagi banyak musisi, kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang seluk beluk biola dan alat gesek lainnya merupakan barang langka. Pun ahli di bidang ini yang keberadaannya di Jakarta, atau mungkin tanah air masih bisa dihitung dengan jari. Itu pula sebabnya pemain alat musik gesek seringkali harus merogoh kocek dalam-dalam ketika alat musik mereka rusak. Karena untuk melakukan perbaikan saja mereka harus melancong ke luar negeri untuk menemui luthier yang ahli, yang tentunya memerlukan biaya yang tidak murah pula.

Maka tidak heran jika kehadiran Ming Xi mendapat apresiasi yang cukup meriah, meski kali ini merupakan pengalaman keduanya untuk tampil pada acara tersebut. Tidak kurang dari seratus peserta yang hadir pada acara kuliah singkat itu. Tidak hanya mendapatkan tips merawat biola, para peserta workshop juga beroleh pengetahuan tentang proses pembuatan sebuah biola mulai dari awal hingga sentuhan akhir. Meski tidak melakukannya secara langsung, para peserta dapat mengikuti tahap demi tahap proses yang bisa dibilang tidak sederhana itu.

Pada kesempatan kedua, giliran Martino Hidajat berbagi pengalamannya sebagai organbauer. Memiliki keahlian yang langka membuat orgel, martino menjelaskan proses pembuatan orgel yang bisa memakan waktu hingga 1,5 tahun. Tidak semua kerumitan itu diuraikan tentunya, karena Martino lebih menekankan pada aspek penciptaan suara sehingga dari sebuah orgel -yang biasanya terpasang secara permanen di gereja- bisa menghasilkan bermacam-macam nada yang sungguh mempesona.

Simak proses kreatif Martino Hidajat yang direkam langsung dari bengkel organ pribadinya di Semarang, Jawa Tengah dengan mengklik disini.

Menutup kuliah singkat selama sekitar satu jam lebih itu, beberapa musisi unjuk tampil dalam sesi resital. Musisi muda berbakat seperti Felisia Renna Yudianto, Justinus Budi Santoso dan Devi Fransisca, tampil diiringi dengan kesyahduan suara orgel yang dimainkan secara bergantian oleh Theresia Wiswidianingsih dan Priska Budiharjo.

Senin, 28 Februari 2011

Akustik Organologi-ku


yaa, ada yang bilang bunyi itu getaran suatu objek yang bisa diidentifikasikan tinggi rendah nya, atau warna suaranya, atau bisa juga yang gak bisa diidentifikasikan karakternya, biasa disebut noise (apa yah bahasa Indo nya noise? nah, karakter2 tertentu dari bunyi ada dua golongan, karakter fisik dan karakter psikologis.

Karakter fisik dari musik biasanya bisa kita ukur secara fisika ataupun matematis sifatnya:

1. frekwensi -> jumlah getaran per detik, satuannya Hz (Hertz)
2. intensitas -> besar energi suara yang disalurkan ke suatu bidang area tertentu per detik, satuannya Db (Desibel)
3. bentuk gelombang -> menentukan struktur harmonic yang terkandung di dalam suatu bunyi, menyebabkan karakter yang berbeda antara bunyi yang satu dengan yang lain. Bentuk2 gelombang dasar seperti Saw, Square, Sine Wave.
4. durasi -> lamanya suatu bunyi berlangsung, biasa dihitung per detik, atau menit, atau satuan waktu lainnya. Durasi ini nantinya akan bisa menentukan ritme.
5. growth dan decay -> durasi yang dibutuhkan suatu bunyi untuk mencapai tingkat intensitasnya yang stabil, dan durasi yang dibutuhkannya untuk tak lagi terdengar.
6. vibrato ->amplitude modulation; frequency modulation.

Karakter psikologis dari musik ini sifatnya hanya bergantung pada persepsi pendengarnya, lain dengan karakter2 fisik tadi, walau ada beberapa hal yang bisa masuk ke dalam kedua kategori tersebut:
1. pitch -> persepsi manusia terhadap tinggi rendahnya frekwensi bunyi yang didengarnya
2. loudness -> persepsi manusia terhadap keras/lembutnya suatu bunyi
3. warna suara / timbre -> karakter bunyi yang memberdakannya dengan bunyi yang lain
4. durasi -> lamanya suatu bunyi berlangsung; menentukan nilai not, tempo, tanda istirahat, irama (ritme)
5. growth dan decay (sama kaya yang tadi)
6. vibrato -> menambah kehidupan / kealamian suatu bunyi
7. beats -> fenomena yang terjadi sebagai hasil dari interferensi dua gelombang dengan frekwensi yang berbeda; berupa gelombang dengan nilai frekwensinya = selisih frekwensi kedua gelombang tersebut.
8. konsonan dan disonan -> relasi yang terjadi ketika 2 not atu lebih dibunyikan bersamaan.
9. volume -> diperngaruhi besar kecilnya intensitas suara, jumlah suara, gema ruangan (resonansi), jumlah harmonic yang dihasilkan dan distribusi spasial dari bunyi.
10. ritme
11. presence dan absence -> menghasilkan persepsi manusia terhadap kedekatannya dengan sumber bunyi. contohnya bandingkan seseorang memanggil kita dari ruang sebelah dengan bila ia memanggil di hadapan kita secara langsung, maka tidak hanya kekerasannya yang berbeda, namun juga ada frekwensi tinggi dan rendah yang teredam oleh tembok.

DESKRIPSI MATA KULIAH:

Mata kuliah akustik mempelajari pengetahuan tentang sumber bunyi, proses perambatan

bunyi, dan penerimaan bunyi. Selain itu mempelajari pula tentang fenomena-fenomena akustik

yang terjadi baik secara fisika, biologi maupun psikologis dari ketiga pengetahuan di atas.

Sementara Organologi mempelajari tentang struktur instrumen musik berdasarkan sumber bunyi,

cara memproduksi bunyi dan sistem pelarasan. Untuk itu mahasiswa dibekali praktek membuat

beberapa instrumen.

TUJUAN MATA KULIAH:

Memberi wawasan pengetahuan tentang akustik dan organologi, agar mahasiswa mampu

memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk mempelajari berbagai bidang-bidang pengetahuan

musik lainnya.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Mata kuliah Akustik/Organologi dibuka pada semester ganjil setiap tahun ajaran,

dengan bobot 2 (dua) SKS atau sama dengan 16 pertemuan, yakni 1 x seminggu untuk 100

menit. Oleh sebab itu, dirancang: 7 pertemuan untuk kegiatan pembelajaran akustik, 7 pertemuan

untuk kegiatan pembelajaran organologi, 1 pertemuan untuk ujian tengah semester, dan 1

pertemuan untuk ujian akhir semester. Adapun materi pembelajaran setiap pertemuan yang

dirancang hingga akhir pertemuan pembelajaran, sebagai berikut:

Pertemuan pertama:

Berisi pengantar ilmu akustik, yakni pengertian tentang terminologi akustik, lingkup

akustik, keterkaitan akustik dengan disiplin ilmu lainnya serta cabang-cabang ilmu akustik, dan

fungsi/peranan akustik dalam pengetahuan musik pada khususnya dan kehidupan manusia pada

umumnya.

Pertemuan ke-dua:

Berisi materi sekitar sumber bunyi: getaran suara/bunyi, energi bunyi, konsep periode,

getaran sinus, dan satuan skala bunyi.

Pertemuan ke-tiga

Pertemuan ini berisi materi perkuliahan tentang proses perambatan bunyi: depresi bunyi

diudara, gelombang/perambatan bunyi, pengaruh suhu udara terhadap proses perambatan bunyi,

gaung bunyi, resonansi, loudness, pemantulan bunyi, dan penyerapan bunyi.

Pertemuan ke-empat

Pertemuan ini berisi materi: tentang overtone series, menghitung frekuensi, amplitudo,

dan timbre.

Pertemuan ke-lima

Pertemuan ini berisi: materi tentang proses perambatan bunyi, depresi, gelombang

bunyi,pemantulan bunyi, penyerapan bunyi, dan pengaruh suhu/temperatur terhadap perambatan

bunyi.

Pertemuan Ke-enam

Pertemuan ini berisi tentang peristiwa penerimaan bunyi, fungsi dan struktur biologis

telinga, persepsi bunyi, dan psiko-akustik, dan kepekaan.

Pertemuan ke-tujuh

Pertemuan ini berisi materi: psikologi musik, hubungan antara ilmu akustik dengan

unsur-unsur musikal, serta terapi musik sebagai pengantar.

Pertemuan ke-delapan

Pertemuan ini berisi sejarah perkembangan ilmu akustik, serta dasar-dasar akustik ruang,

dan sejarah perkembangan akustik ruang yang berkaitan dengan pengetahuan arsitektural.

Pertemuan Ke-sembilan

Penyelenggaraan ujian tengah semester, yang diselenggarakan dalam bentuk ujian

tulis dan ujian lisan (wawancara).

Pertemuan ke-sepuluh s/d enam belas

Pertemuan tersebut berisi materi tentang perkembangan alat musik, teknik ( proses

pembuatan dan aturan akustik), serta cara penggunaan alat-alat musik tersebut.


BUKU SUMBER:

1. Alex Paat, Instrumen-Instrumen Orkes, IKIP Jakarta 1980

2. Alfred H. Howe, Scientific Piano Tuning and Servicing, American piano Suplay, 1976

3. Barbour, James Muray, Turning and Temperament, New York, da Capo Press , 1972

4. Leslie l. Doelle, Akustik Lingkungan, penerbit Erlangga Surabaya, 1984

5. Ponoe Banu, Pengetahuan Alat Musik, Gramedia Jakarta, 1984

6.

Buku Ilmu Pengetahuan populer jilid 5, Bunyi dan Bunyi-bunyi Musik , PT

Widyadara Jakarta , 1984


AKUSTIK

Akustik dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:

Akustik ruang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Akustik ruang pada Teater

Akustik Ruang terdefinisi sebagai bentuk dan bahan dalam suatu ruangan yang terkait dengan perubahan bunyi atau suara yang terjadi.

Akustik sendiri berarti gejala perubahan suara karena sifat pantul benda atau objek pasif dari alam.

Akustik ruang sangat berpengaruh dalam reproduksi suara, misalnya dalam gedung rapat akan sangat memengaruhi artikulasi dan kejelasan pembicara.

Akustik ruang banyak dikaitkan dengan dua hal mendasar, yaitu :

  • Perubahan suara karena pemantulan dan
  • Gangguan suara ketembusan suara dari ruang lain.

Dibutuhkan seorang ahli yang berlandaskan teori perhitungan dan pengalaman lapangan untuk mewujudkan sebuah ruang yang ideal, seperti home theatre, ruangan karaoke, raung rekaman , ruang pertemuan dan sejenisnya termasuk ruang tempat ibadah.

Pengukuran jangkah frekuensi dan besarnya, dapat dilakukan dengan bantuan sebuah RTA (Real Time Analyzer) untuk mengetahui dan menentukanfrekuensi pantulan atau ketembusan, sehingga dapat ditentukan jenis material penyerap suara yang digunakan.

Akustik ruang

Banyak material penyerap yang sangat efektif untuk digunakan, misalnya TraFlex. Mempunyai banyak variant produk yang memungkinkan untuk membuat hasil yang optimal. Tipe TraFlex 10.15, dengan spesifikasi alfa=0,7 pada 300Hz-16KHz, sangat efektif jika digunakan untuk memperjelas suara.

Selasa, 22 Februari 2011

Anak Gaul Jaman Sekarang


Anak Gaul Jaman Sekarang


Remaja jaman sekarang emang beda jauh sama remaja jaman dulu,tapi bukan berarti remaja jaman dulu sekarang udah tua dan remaja jaman sekarang masih muda. hah bukan yah!!. Jika meneliti dengan baik remaja jaman sekarang sudah terpengaruh besar sama nilai-nilai western, kebanyakan gaya dibanding isi otak, kebanyakan mengkonsumsi daripada memproduksi, terlalu ngebangga-banggain kekayaan orang tua. Padahal di Amerika atau negara-negara lain di luaran sana seorang remaja itu lepas dari keluarganya ketika mereka lulus SMA, terus mandiri ngurusin dirinya sendiri. ngebiayain semuanya sendiri, dari mulai kuliah, pakaian, sewa rumah, dan buat kehidupan sehari-hari. Sangat jauh dengan anak-anak remaja Indonesia yang hanya bergaya dengan kekayaan orangtuanya, mau apa-apa tinggal minta pada orangtuanya yang kaya, dimulai dari gadget-gadget terkini, aksesoris yang lagi trend, hingga pakaian butik yang mahal-mahal cuman buat dibilang 'gaul'.

Biar dibilang gaul, mereka juga seneng banget cinta-cintaan, dan mungkin itu tuh prioritas mereka, pacaran ada di number one top list mereka, ga peduli dia baru kenal, santap saja biar ga dibilang 'jomblo' . Menyinggung soal gaya mereka jaman sekarang, let's review about the boys nowaday, mereka seneng lagu-lagu powerpop yang pake synthesizer, well, I think it just for some time, kalo ada musik yang lebih trendy lagi mereka bakalan ikut-ikutan dengerin yang baru terus bergaya serupa dengan musisi-musisinya. Kalo kamu tau band yang namanya Pee Wee Gaskins, nah band itu kan lagi banyak digandrungi sama anak-anak remaja Indonesia jaman sekarang, karena gaya mereka tuh representatif banget sama gaya anak gaul jaman sekarang, dimulai dari kemeja flannel, rambut poni pinggir, topi, pose-pose sok imut, ato apalah itu. Coba deh kalian sekali-kali liat pose poto-poto teman kalian di situs jejaring sosial, pasti deh kebanyakannya pose mereka sama.

Menurut dosen Psikologi Sosial saya itu yang dinamakan 'konformitas' yang dikarenakan pengaruh normatif, remaja cenderung menyesuaikan diri dengan the latest trend biar bisa disukai orang atau agar diterima di suatu komunitas yang diikutinya (kalo ga salah ngambil istilah ini juga..). Well, I think to be someone different lebih bagus deh, daripada maksa-maksain jadi seseorang yang bukan dirinya sendiri, bener ga?. Itulah remaja hampir semuanya bergaya sama, berpikiran dangkal yang sama.



band anak gaul jakarta nih. the Pee Wee Girly
whahahahahaha